Babinsa Cek Ketersediaan Elpiji 3 Kg ke Pangkalan, Ini Hasilnya

Babinsa Koramil 07/Pauhkambar, Serda. Pry Iryanto melakukan pengecekan gas elpiji 3 kg di salah satu pangkalan. (agus suryadi)

PARIK MALINTANG – Gas elpiji 3 kg, akhir akhir ini sulit dijumpai di pedagang eceran. Untuk membuktikan itu, Babinsa Koramil 07/Pauhkambar, Kodim 0308/ Pariaman, Serda. Pry Iryanto melakukan pengecekan ke pangkalan di Korong Pasa Pauhkambar, Nagari Pauhkambar Kecamatan Nan Sabaris, Minggu (9/2).

Dikatakan Babinsa, dari hasil pengecekan di pangkalan, jumlah dikirim pihak agen sesuai dengan kuota. Namun persoalannya, kebutuhan masyarakat mengunakan gas elpiji 3 kg ini meningkat dibandingkan sebelumnya.

lebih jauh Pry Iryanto mengatakan bahwa gas elpiji 3 kg ini merupakan subsidi dari pemerintah, diperuntukkan oleh keluarga miskin. Tapi di lapangan semua kalangan mengunakannya.

Dengan telah didapatkan informasi langsung di lapangan, Pry Irianto akan segera menyampikan ke pihak yang berkompenten dengan harapan bisa bekerjasama dengan Pemkab, Disperindag begitu juga dengan Pertamina untuk selalu memantau supaya tidak sampai ada kelangkaan gas elpiji ini.

“Kebutuhan warga akan gas elpiji dapat terpenuhi dan tidak menjadi permasalahan,” harapnya.

Saripudin (49), salah seorang penjual elpiji di korong Pasar Pauh Kambar mengaku untuk mendapatkan pasokan gas 3 Kg, akhir-akhir ini di Pauh Kambar sulit baik baik di distributor maupun agen.

“Pernah terjadi kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji 3 Kg sampai-sampai harganya membumbung tinggi hingga Rp30 ribu per tabung, tapi karena butuh terpaksa harus dibeli,” ungkapnya. (agus)