Padang  

Athari: Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, Hanya Dihentikan Sementara 

Sebelumnya, beredar informasi PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) menghentikan pembangunan tol ruas Padang-Sicincin.

Menyikapi beredarnya informasi ini, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah justru membantahnya. Mahyeldi mengaku, tidak mengetahui kalau pengerjaan itu dihentikan. “Siapa bilang dihentikan, saya sendiri gubernur tidak mengetahui kalau dihentikan. Tidak benar itu, hoak itu,” sebutnya, Jumat (5/3).

Sementara, di tempat terpisah, Jumat, (5/4) proses pembebasan lahan tetap berlanjut di Kabupaten Padangpariaman. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumbar, Jasman Rizal menjelaskan hari itu, telah dilakukan pertemuan di Kantor Bupati Padangpariaman.

Pertemuan dihadiri Wakil Bupati Padangpariaman, Rahmang yang didampingi Forkopimda Kabupaten Padangpariaman, Kanwil BPN, Kepala Balitbang Provinsi Sumbar, PPK pengadaan tanah jalan tol Padang – Pekanbaru 1 Kementerian PUPR, perwakilan BRI, Kepala Bapeda dan Inspektorat Kabupaten Padangpariaman.

Agenda pertemuan, penyerahan uang ganti untung pembebasan lahan jalan tol Padang – Sicincin kepada masyarakat. Penyerahan ganti untung lahan masyarakat hari itu sebesar Rp14 miliar, untuk 24 bidang dan 10 penggarap. Sebelumnya, juga telah dibayarkan sebesar Rp36 miliar kepada 33 bidang dan 10 penggarap.

Panjang ruas jalan tol Padang Sicincin adalah 36,6 km, yang dibagi atas 2 penetapan lokasi (penlok). Penlok I: 0 km sampai 4.2 km sudah selesai pembebasannya. Penlok II dari 4.2 km ke 36.6 km sedang proses dan akan diberikan ganti untung.

Sesuai laporan PPK Pengadaan Tanah, Siska Martha Sari dan Kanwil BPN yang diwakili Kabid Pengadaan Tanah, untuk pengadaan tanah penlok II: 4.2 km ke 36,6 km sedang dalam pengadaan tanah, yang terdiri dari inventarisasi dan identifikasi, pengumuman, penilaian oleh appraisal, musyawarah, pengumpulan berkas dan pembayaran uang ganti kerugian.