Padang  

Atasi Tawuran Perlu Penguatan Agama, Adab dan Akhlak

PADANG – Tawuran merupakan salah satu masalah serius pendidikan. Penguatan nilai-nilai keagamaan, adab dan akhlak di kalangan pelajar menjadi salah satu solusi mendasar guna mengatasinya.

Demikian dikatakan anggota DPRD Sumatera Barat, Asra Faber, kepada Singgalang, Jumat (5/8).

Ditambahkan Asra Faber, seiring perkembangan teknologi dan tuntutan kehidupan banyak yang berubah dalam kehidupan masyarakat. Diantaranya semakin minim interaksi langsung antar individu.

“Jangankan orang lain, anggota satu keluarga saja yang tinggal di satu rumah memiliki interaksi setiap hari yang terbatas karena berbagai alasan. Bahkan sibuk dengan alat komunikasi masing-masing saja. Demikian juga dengan individu di luar keluarga seperti tetangga, ninik mamak, dan sebagainya,” ujar Asra Faber.

Minimnya interaksi antar personal tersebut berdampak pada berbagai aspek keseharian warga. Diantaranya, minimnya pembentukan akhlak dan adab. Pasalnya, pembentukan adab dan akhlak itu cendrung pada praktek keseharian, tidak cukup hanya teori saja.

“Bagaimana akan bisa membentuk adab dan akhlak jika bergaul saja jarang. Kalaupun ada berkumpul tetapi tidak ada komunikasi yang hangat,” kata Asra Faber.

Terpenting dari semua, peningkatan pemahaman nilai keagamaan pada generasi muda mendesak dilaksanakan. Jika prilaku kesehariannya telah diwarnai nilai maka kehidupan masyarakat agar berjalan aman.

Penyebabnya, menurut Asra Faber semua agama mengajarkan kedamaian, saling menghargai, dan saling menyayangi. Tidak ada ajaran agama yang menganjurkan kekerasan.

“Mendesak kita perlu melalukan penguatan nilai-nilai adab, akhlak, dan agama bagi semua warga terutama generasi muda,” harap H. Asra Faber. (hirval)