ASN Positif Covid-19 di Mentawai Dinyatakan Sembuh

Mentawai – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dikabarkan terkonfirmasi positif corona atau covid-19 beberapa waktu lalu, dinyatakan sembuh.

Kabar tersebut diumumkan oleh Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake, setelah mendapat konfirmasi dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Padang, Sumatera Barat.

“Kami mendapat konfirmasi dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand melalui Dinas Kesehatan kita bahwa pasien yang ada di Siberut, setelah dilakukan swab tes sebanyak dua kali, hanya 12 hari menjalani karantina mandiri, hasilnya pada hari ini sudah negatif, sudah bisa dilepas. Kita bersyukur bahwa kasus positif corona sudah tidak ada lagi di Mentawai,” ujar Kortanius kepada wartawan di Sekretariat Daerah Mentawai, Kamis (2/7) sore.

Dengan ini, untuk menekan resiko kembali berkembangnya covid-19 di Mentawai, pemerintah berharap masyarakat untuk tidak percaya dengan adanya asumsi bahwa melakukan swab tes beresiko sakit.

“Kita berharap kepada masyarakat, jangan takut untuk diswab. Kalau boleh, mari kita tawarkan diri, siapa yang merasa sering melakukan interaksi dengan orang banyak, supaya orang lain juga tidak merasa curiga dan yang bersangkutan juga merasa percaya diri bahwa dia tidak terkontaminasi selagi masih ada swab tes gratis, mari kita maksimalkan, jangan takut, swab itu tidak sakit, demi memutus mata rantai penyebaran virus ini,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar menuturkan, sejak bergulirnya kasus covid-19 pada bulan Maret lalu, Tim Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Mentawai sudah mengirimkan 1.231 sampel swab tes yang dikirimkan secara berkala kepada Fakultas Kedokteran Unand. Dimana dari jumlah itu, pasien terkonfirmasi positif mencapai 8 orang dan sudah dinyatakan sembuh seluruhnya.

“Kita sudah melakukan tes swab kepada 1.231 orang sejak 19 maret, dan saat ini juga masih ada beberapa sampel yang menunggu hasil dari Fakultas Kedokteran Unand, meski pada tes pertama dinyatakan negatif, namun masih ada hasil tes kedua,” kata Lahmuddin. (Ricky)