Limapuluh Kota – Sebagai salah satu daerah yang rawan bencana, Kabupaten Limapuluh Kota terus berbenah. Untuk meningkatkan penanganan bencana, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, membuka kegiatan sosialisasi penguatan kapasitas Team Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) dan Gladi Kesiapaiagaan Bencana Tahun 2022. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Senin (4/7).
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, dalam sambutannya, mengatakan, bencana datang tidak terduga dan tak jarang menimbulkan traumatik mendalam bagi masyarakat. TRC dibentuk untuk mengantisispasi secara dini segala bencana yang akan terjadi serta respon cepat, tepat dan akurat dengan melibatkan lintas sektoral untuk kepentingan masyarakat yang terdampak bencana.
“Mudah mudahan dengan kegiatan ini, akan terjalin sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerah kita ini,” ujar Safaruddin, dihadapan Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Jumaidi, Dandim 0306/50 Kota yang diwakili oleh Plh. Pasi Intel Letda Inf. Jafrimen Hadi, Kabag Ops. Polres Limapuluh Kota, Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol, Kepala dinas terkait, serta para peserta sosialisasi.
Selain itu, Bupati berharap kegiatan ini dapat memberikan panduan bagi personil yang tergabung dalam TRC BPBD, agar dapat melaksanakan tugas secara cepat dan tepat, sesuai dengan perkembangan kondisi bencana yang terjadi. “Orang yang tergabung dalam TRC merupakan orang militan. Yang memiliki sosial responsif terhadap masalah kebencanaan. Masalah kebencanaan tidak bisa mengatakan ada dana atau tidak. Sekarang ini bagaimana kita berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat. Ikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin, untuk meningkatkan ilmu dan pemahaman sebagai anggota TRC,” tambahnya.
Sementara itu, Kalaks BPBD Sumbar Jumaidi, mengapresiasi Pemkab Limapuluh Kota sebagai pencetus pertama kali pembembentukan TRC di Indonesia. “Ini menandakan bahwa perhatian bupati pada kesiapaiagaan bencana dapat diakui. Karena dengan eksisnya TRC di suatu daerah, menandakan kesiapsiagaan masyarakat dan tim sudah sangat soloid. Harapan kita kedepan, di nagari juga akan segera terbentuk nagari tangguh bencana yang didukung oleh BPBD maupun nagari,” ucapnya. 207