Angka ODP dan Ternotifikasi di Tanah Datar Menurun

Ilustrasi. (*)

BATUSANGKAR – Angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Tanah Datar mengalami penurunan. Bila pada Selasa (28/4) tercatat ada 31, maka Rabu (29/4) tinggal 29 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat tiga orang, seorang di antaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data Posko Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Tanah Datar, sebagaimana Bagian Humas Humas Setdakab Tanah Datar, PDP yang meninggal dunia, dimakamkan di Jorong Batu Panjang, Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto, dengan menggunakan standar prosedur yang sudah ditetapkan.

Orang ternotifikasi, sehari sebelumnya berada pada angka 2.916 orang, sementara kemarin jumlahnya menurun hingga menjadi 2.856. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tetap pada angka tiga orang; satu orang sudah sehat, satu orang isolasi, dan seorang lagi menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, sebagai upaya memberi perlindungan maksimal terhadap dokter dan perawat, kemarin Wakil Bupati H. Zuldafri Darma secara simbolis menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk 250 paket baju hazmat. Bantuan dari Pemprov Sumbar itu diserahkan Wabup H. Nasrul Abit.

‘’Bantuan APD ini jelas amat besar manfaatnya dalam memberi perlindungan terhadap dokter dan perawat di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar, karena mereka berhadapan langsung dengan pasien-pasien yang bisa jadi sudah tertular virus Covid-19,’’ ujar wabup didampingi Sekda Irwandi, Direktur RSUD Afrizal Hasan, dan Kepala Dinas Kesehatan Yesrita Z. Terlihat pula hadir Ketua DPRD Roni Mulyadi dan Kepala Pelaksana BPBD Thamrin.

Terkait dengan upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu, wabup meminta semua elemen untuk meningkatkan kerjasama, sesuai dengan bidang tugas dan posisi masing-masing.

Dia juga meminta seluruh jajaran agar senantiasa kompak dan bersemangat, karena perjuangan melawan Covid-19 itu adalah perjuangan kemanusiaan. ‘’Kita di Tanah Datar memiliki banyak keterbatasan tenaga medis, tapi itu tidak boleh membuat kita patah semangat,’’ ujarnya. (mus)