Alumni MAN/MAKN Koto Baru Siap Bentuk Keuangan Syariah & Yayasan Pendidikan

Ketua Panitia Munas, DR. Yulkifli Amir

PD. PANJANG – Alumni PGAN/MAN/MAPK/MAKN Koto Baru Padang Panjang merencanakan menggelar musyawarah nasional (Munas) secara virtual melalui zoom, youtube dan facebook, 29 Oktober mendatang. Munas beragendakan memilih ketua baru sekaligus menentukan agenda besar alumni untuk berkarya bagi almamater dan umat.

Lantaran digelar secara virtual, acara akbar alumni madrasah ini menjadi istimewa, karena akan diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Bahkan juga alumni yang berada di luar negeri yang menyebar di banyak negara.

Prof. DR. Muhammad Zaim, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) PGAN/MAN/MAPK/MAKN Koto Baru Padang Panjang, mengatakan Munas 2020 ini bernilai strategis bagi alumni karena menjadi langkah awal untuk melakukan penguatan peran alumni untuk kepentingan almamater dan negeri dengan keahlian yang dimiliki dalam beragam disiplin ilmu.

“Jadi ini bukan sekadar memilih ketua baru, tapi ingin mengonsolidasikan kekuatan dan potensi alumni di bidang pendidikan, profesional, ekonomi, politik, media massa, saudagar, sastarawan dan juga ulama. Bagaimana nanti alumni ini bisa membantu almamater dan berkarya lebih baik terhadap negeri,” ujar Guru Besar Universitas Negeri Padang ini.

Zaim menjelaskan bangsa ini membutuhkan SDM unggul berbasis iman dan karakter, sehingga peran alumni madrasah yang terjun di berbagai lapangan kehidupan butuh dikonsolidasikan dengan salah satu pelembagaannya melalui ikatan alumni tersebut.

Sementara itu, DR. Yulkifli Amir, Ketua Panitia Munas yang juga Dekan FMIPA UNP mengaku, alumni PGAN/MAN/MAPK dari berbagai daerah, provinsi bahkan dari luar negeri menyambut antusias rencana munas tersebut.

“Kami panitia sudah melakukan persiapan on progress dengan kesiapan 80%. Rencananya, seminggu sebelum hari H, kami sudah siapkan 100%. Ini tantangan juga bagi kami karena pertama kali digelar secara virtual. Mungkin ada kerumitan teknis tapi panitia mencoba mengatasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pelaksana Acara Munas, Irsad Sati yang juga wartawan dari salah satu harian nasional dari Jakarta, menambahkan ada tiga gagasan utama yang sedang berkembang yang akan dibawa ke dalam forum munas tersebut. Ketiga gagasan itu meliputi pendirian yayasan pendidikan, pembentukan lembaga keuangan syariah, dan pendataan seluruh profil alumni secara digital.

“Kami punya sumber daya profesional di bidang pendidikan yang lulus dari perguruan ternama di dalam negeri maupun luar negeri, kami juga punya alumni beberapa bankir di perbankan syariah yang siap mendukung pembentukan lembaga keuangan syariah. Kami juga punya alumni yang ahli coding dan IT yang sudah mulai digitalisasi data alumni. Jadi tiga gagasan ini akan menjadi perhatian dalam munas nanti,” kata Irsad.

Beberapa alumni MAN/MAPK Koto Baru Padang Panjang menyatakan dukungannya untuk acara ini. Buya Maigus Nasir, anggota DPRD Sumbar, salah satu alumnus, menyatakan alumni madrasah tersebut harus lebih banyak berperan bagi umat karena memiliki kemampuan luar biasa untuk berkontribusi.

Bahkan, DR. Afrianto Daud, dosen Universitas Riau yang juga alumnus madrasah tersebut, mengatakan potensi alumni di bidang pendidikan sangat besar untuk membantu program pendidikan di daerah maupun peningkatan mutu pendidikan di almamater sendiri.

Lulusan doktor dari Monash University, Australia ini menyatakan alumni madrasah ini yang tamat dari perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri yang kini banyak menjadi dosen di sejumlah PTN di Indonesia, bahkan beberapa diantaranya mendirikan pesantren modern di tanah air bisa diajak untuk memikirkan perkembangan dunia pendidikan di almamater dan Sumbar secara keseluruhan.

Sedangkan, Zefri Ananta, bankir dari BNI Syariah Pusat yang juga alumnus, menyatakan alumni siap mengembangkan lembaga keuangan syariah untuk membatu pengembangan ekonomi di Ranah Minang.

“Beberapa alumni sudah mulai merintis koperasi syariah. Ini nanti bisa ditingkatkan menjadi lembaga keuangan syariah. Kalau bisa dibina oleh perbankan syariah sehingga bisa lebih berkembang untuk kepentingan alumni dan umat secara keseluruhan,” katanya lagi. (Jas)