Akibat Longsor Jalan Lintas Lintau –Batusangkar via Puncak Pato Amblas

Jalan Ladang Laweh, Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara dihondoh longsor hingga mengakibatkan salah satu ruas jalan tersebut amblas sepanjang 20 meter. rahmat zikri
BATUSANGKAR-Jalan Ladang Laweh, Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara dihondoh longsor hingga mengakibatkan salah satu ruas jalan tersebut amblas sepanjang 20 meter. Hal tersebut diduga kuat akibat dipengaruhi curah hujan yang tinggi sejak Rabu (15/5) siang.
Hal tersebut berdampak terhadap arus lalu lintas Lintau –Batusangkar via Puncak pato terganggu. Melihat kondisi jalan yang hanya bisa dilalui satu arah dengan mengandalkan sistem buka tutup.
Usai melakukan peninjauan kelokasi, pemerintah kabupaten setempat memastikan Jalan Puncak Pato-Batusangkar akan bisa dilalui hingga lebaran nanti.
“Jalur Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara bisa dilalui kendaraan hingga Lebaran tahun ini. Alasannya Dinas PU sudah meninjau lokasi lonsor tersebut dan sudah dipasang police line untuk mengingatkan pengendara yang melintas,” kata Sekretaris Daerah Tanah Datar Helvy Rahmi Harun Jum’at (17/5).
Dikatakannya, jalan kabupaten tersebut sudah menjadi perhatian khusus Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanah Datar. Namun keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam pelebaran dan perbaikan jalan.
“Pemda tetap melakukan perawatan jalan melalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan kabupaten oleh Dinas PU. Kalau untuk alat berat yang ada dilokasi saat ini belum ada,” ungkapnya.
Alasan Pemkab tidak menempatkan alat berat dilokasi karena longsor dilokasi tersebut itensitas tak banyak. “Kalau longsornyo beberapa kali, dan dinyatakan darurat baru dijaga dilokasi dengan alat berat,” Ujarnya.
Terkait jalan rawan longsor tersebut, Kepala Dinas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Tamrin mengatakan bahwa jalan tersebut sudah ditangani langsung oleh dinas PU Tanah Datar.
“Untuk penanggulangan, BPBD telah mengusulkan mitigasi, rehabilitasi dan konstruksi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hingga saat ini masih menunggu hasil verifikasi administrasi dan lapangan. Harapan kita tentu b BNPB segera merekomendasikan penganggaranya,” ungkapnya. (411)