Akibat Curah Hujan Tinggi Dusun Koto Talago Gunung Longsor Hebat

SAWAHLUNTO – Akibat intensitas hujan lebat Senin malam (23/11) terjadi longsor hebat di Dusun Koto Desa Talago Gunung Kecamatan Barangin Sawahlunto, longsor tersebut nyaris memutuskan badan jalan menuju Dusun Koto – Sibarambang Kab.Solok.

Hasil pantauan di TKP Selasa pagi (24/11) selain mengancam badan jalan Dam longsor itu mengancam sebuah rumah penduduk dan gudang kelompok tani hanya empat meter dilokasi kejadian.

Kalau tidak ditangani segara dengan kondisi curah hujan yang masih berlangsung siang maupun malam dilhuatirkan dapat memutus badan jalan yang satu-satunya menuju Dusun tersebut yang menghubungkan Sawahlunto dengan daerah tetangga Kab.Solok Sibarambang.

Tim Teknis dari PUPR Rico ketika dikonfirmasi Singgalang dilokasi kejadian menyatakan longsor badan jalan itu disamping dipicu hujan lebat juga adanya rembesan air yang mengalir dibawah badan jalan yang bersumber dari rumah penduduk dan saluran Pamsimas.

Untuk mengatasi agar tidak terjadi longsor susulan yang dapat memutus badan jalan kami membuat saluran mengarahkan air dibibir aspal sehingga air hujan yang mengalir tidak menghantam dinding tebing yang langsung setali dengan badan jalan tersebut,” papar Rico.

Sementara kerugian yang diderita akibat longsor dan badan jalan amblas itu sekitar Rp 70 juta lebih, diupayakan perbaikan total sekitar Januari mendatang sebab anggaran sekarang sudah tidak tersedia lagi sekaligus membuat Dam penahan jalan setinggi delapan meter.

Sementara itu Camat Barangin Subandi menyatakan agar warga sekitar jalan longsor harus waspada mengingat kondisi cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi masih terjadi hampir setiap malam saat ini.

Dalam kesempatan itu Camat memerintahkan Kepala Desa Talago Gunung untuk segera membuat surat ke Dinas PUPR dan BPBD Kesbangpol sebagai dasar untuk anggaran perbaikan jalan tersebut.(506)

LONGSOR-Akibat intensitas curah hujan lebat terjadi longsor hebat di Dusun Koto Desa Talago Gunung Kecamatan Barangin Sawahlunto nyaris memutus badan jalan dan rumah penduduk Senin malam (23/11). (subandi)