JAKARTA – Kementerian Perhubungan masih memberikan batas waktu hingga akhir Januari 2020, bila bus bantuan yang telah diserahkan kepada Pemkot Kodya Padang tidak dioperasikan juga untuk angkutan perkotaan maka semua bus Ttans Padang sebanyak 10 armada akan ditarik kembali.
Penegasan itu disampaikan Ahmad Yani, Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub menjawab pertanyaan Singgalang dalam kesempatan Forum PWI Jaya Diskusi Nasional “Sinergitas Kementerian/Lembaga Tangani Kecelakaan Transportasi” di Sekretariat PWI Jaya, Jumat sore (17/1).
Betapa tidak, pihaknya saat ini juga telah menarik kembali bus-bus bantuan angkutan perkotaan Semarang dan Pemprov Makassar masing-masing 10 unit armada.
Dikatakan, untuk Pemerintah Kota Semarang bus sebanyak 10 armada telah ditarik kembali dan diserahkan kepada Pemerintah Kota Cirebon. Sedangkan bus dari Pemprov Makassar sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Makassar.
Menurutnya, ada alasan klasik yang sering menjadi kendala pemerintah daerah dalam mengoperasikan angkutan perkotaan tersebut.
Yani mengungkapkan, untuk tahun anggaran 2020 Kementerian Perhubungan menyiapkan dana sebesar Rp300 miliar untuk pengadaan bus sedang (sekelas help).
“Pengadaannya tergantung daerah mana nanti yang membutuhkan bantuan bus,” tambah Yani sembari menyebutkan hingga saat ini telah 320 trayek yang dilintasi oleh bus bantuan Kemenhub angkutan perkotaan di Indonesia. (yusman)
