Agam  

Agam Kekurangan Armada Sampah

Anggota Koramil Tanjung Mutiara bersama camat, OPD, dan pihak lainnya goro membersihkan sampah. (lukman)

LUBUK BASUNG – Agam kekurangan armada pengangkut sampah dan sarana dan prasarana lainnya. Kurangnya armada, berakibat sulitnya pengendalian sampah di daerah ini. Ada tapi belum imbang. Perkampungan Agam yang padat penduduk begitu luas. Berton-ton sampah diproduksi warga setiap hari. Sampah itu tidak hanya organik, tapi juga non organik (Anorganik).

Kepala Dinas Lingkungan Hiddup (DLH) Agam Jetson didampingi Kepala Bidang Kebersihan Azwir, Kamis (27/2) menjelaskan, produksi sampah pada tempat penduduk yang padat, dan pasar begitu banyak, belum imbang dengan ketersediaan armada dan peralatan lainnya, sehingga yang terjadi penumpukan sampah agak lama.

Armada yang ada saat ini hanya ada 62 unit. Dari 62 unit, 32 unit di antaranya ditempatkan di Agam bagian timur, dan 30 unit lainnya dialokasikan di Agam bagian barat. Dari 62 unit armada sampah yang ada itu, tidak semua yang layak dioperasikan, karena usianya sudah tua, sering rusak.

Untuk membebaskan Agam dari sampah yang diproduksi rumah tangga dan rumah makan, hotel dan penginapan lainnya, dibutuhkan armada sampah dalam hitungannya 400 unit, sementara kemampuan keuangan daerah jauh di bawah yang diharapkan itu.

Untuk membantu kekurangan armada sampah itu, pemda sudah meminta masing-masing nagari menganggarkan dana nagari pengadaan armada sampah, kalau untuk operasionalnya, sopir, tenaga lainnya, dan BBM, biarlah kabupaten yang menyediakan.(lukman)