ULAKAN – Pejabat sementara Bupati Padang Pariaman, Adib Alfikri, Rabu (7/10) sore melakukan peninjauan ke Makam Syekh Burhanuddin, Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih.
Bupati yang turut didampingi Kapolres Padang Pariaman, AKBP Dian Nugraha, tampak khawatir melihat masih ramainya masyarakat yang datang basapa (ritual berziarah di bulan Syafar) ke makam ulama besar tersebut.
Para peziarah terlihat tidak hanya warga Padang Pariaman, tetapi juga tak sedikit warga kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat.
Jadi, masih ramai. Padahal beberapa hari sebelumnya telah ada kesepakatan bersama, yaitu antara pemerintah dengan majelis ulama dan para pemuka agama di Ulakan untuk meniadakan acara basapah tahun ini.
Kesepakatan itu dibuat untuk menghindari terjadinya klaster baru penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Padang Pariaman.
“Daerah ini sudah zona merah, jadi mohon untuk tidak melaksanakan ritual basapah, seperti biasa,” kata Adib Alfikri dihadapan para peziarah, sembari meminta mereka supaya mengikuti protokoler kesehatan.
Pejabat bupati itu tampak tidak pernah lelah mengimbau masyarakat supaya memakai masker dan sering-sering mencuci tangan. Kemudian, menghindari kerumunan. Semua itu untuk keselamatan bersama.
Imbauan senada juga disampaikan Kapolres Dian Nugraha. Dia menegaskan kepada warga yang telah hadir di kompleks Makam Syekh Burhanuddin agar mematuhi imbauan dari bupati tersebut.
“Kami mengingatkan, jangan sampai acara basapah ini menjadi master baru dalam penyebaran virus Corona,” katanya.
Selain mengimbau, Pjs. Bupati bersama Kapolres, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perhubungan, Kasat Pol PP dan jajarannya pada kesempatan juga melakukan pembagi-bagikan masker kepada warga yang tidak memakai masker. (213)
