Ade Rezki Pratama Edukasi Masyarakat untuk Pencegahan Stunting

Anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama terlihat sedang memgedukasi masyarakat dalam pengahan stunting Bersama BKKBN di Jorong Kampuang Pisang, Nagari Koto Panjang. Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. (Asrial Gindo)

LUBUK BASAUNG – Persoalan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita merupakan persoalan nasional yang harus disikapi bersama. Sebab kasus stunting itu secara nasional presentasinya masih cukup tinggi.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat mengedukasi masyarakat dalam pencehaan stunting pada sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama BKKBN di Jorong Kampuang Pisang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Rabu (19/10).

Pada sosialisasi tersebut juga turut dihadiri, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Kadis Dalduk KB PP dan PA Kab. Agam, Camat IV Koto, Walinagari se Kec. IV Koto dan masyarakat setempat.

Dijelaskannya masalah stunting itu tidak saja dialami Indonesia tapi juga dialami negara maju termasuk Amerika Serikat, Kanada ataupun Eropa.

Untuk mengatasi hal itu presiden sudah mengeluarkan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting tersebut.

Menurut politisi muda partai Gerindra itu stunting itu mungkin saja disebabkan faktor kemiskinan dimana para orang tua tidak sanggup menyediakan nutrisi seperti pangan, protein, karbohidrat dan susu yang cukup untuk anak yang dikandungnya sehingga anak yang dilahirkan terlalu pendek di usianya.

Namun penyebabnya bukan itu saja, tapi juga dapat dipengaruhi tidak tersedianya infrastruktur yang memadai seperti tidak tersedianya air bersih. Tidak tersedianya rumah layak huni dan tidak tersedianya MCK yang memadai sehingga anak yang lahir dalam kondisi lingkungan seperti itu bisa saja menjadi stunting.

“Mudah mudahan di daerah kita ini tidak ada lagi sumber sumber air bersih yang kosong,” ujarnya.

Sebab air itu menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat, karena air bersih itu tidak saja dikonsumsi untuk minum, dan dimasak, tapi juga digunakan untuk mandi dan mencuci.

Selanjutnya stunting itu juga bisa disebabkan oleh faktor pola asuh. Karena orang tuanya sibuk mencari nafkah sehingga anaknya kurang diperhatikan.

Kemudian juga ada yang disebabkan pernikahan dini sehingga mengakibatkan hamil terlalu muda. Tak hanya itu stunting juga bisa disebabkan karena hamil terlalu dekat, hamil terlalu banyak dan hamil terlalu tua.

“Karena itu untuk menjaga agar hamil tidak terlalu dekat, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu tua itu caranya mudah yaitu dengan dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB),” ujarnya.

Sementara Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Pusat Eli Kusnaeli dalam kesempatan itu mengapresiasi anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama karena dengan lugas menyampaikan materi Keluarga Berencana (KB) kepada warga Jorong Kampuang Pisang Nagari Koto Panjang Kec. IV Koto, Agam, Rabu (19/10/2022).

“Ade Rezki Pratama ini, Penyuluh KB atau anggota DPR RI karena penguasaan materinya sangat luar biasa. Saya sebagai penyuluh KB minder sendiri atas kehebatan Pak Ade ini,” kata Eli Kusnaeli. (gindo)