Padang  

Ada Apa di Balik Pandemi Covid-19, Ini Kata Mahyeldi

Mahyeldi jadi narasumber pada kegiatan Jumat Berseri secara virtual dengan Universitas Bung Hatta. [J.E Syawaldi]

Padang – Wali Kota Padang Mahyeldi didapuk mengisi materi sekaligus memberikan arahan dalam kegiatan Jumat Berseri yang digelar oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta (UBH) secara virtual, Jumat (26/6) pagi.

Tema yang diangkatkan kali ini adalah ada apa dibalik pandemi covid-19. Mengawali pemaparannya Mahyeldi mengucapkan, atas nama Pemerintah Kota Padang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam mencegah dan menekan penularan virus corona alias covid-19 di Kota Padang sejauh ini. Begitu juga dalam membantu mengantisipasi dampak ekonomi sosial masyarakat akibat wabah tersebut.

“Termasuk dukungan itu dari civitas akademika dan mahasiswa FTI UBH. Baik diberikan kepada pemerintah atau pun langsung kepada masyarakat di Kota Padang. Alhamdulillah, dengan bantuan itu semua perkembangan kasus covid-19 di Padang dari hari ke hari terus menurun. Begitu juga warga yang terkena dampak bisa terbantu dan keluar dari masalah yang disebabkan oleh virus tersebut,” ungkap wako di ruangan Padang Command Center (PCC) Kantor Balai Kota Padang.

Seperti diketahui, kegiatan melalui aplikasi live zoom ini diikuti sebanyak 600 orang lebih dengan terlibat langsung Rektor UBH Prof Tafdil Husni SE, MBA, PhD, Ketua Yayasan, Dekan FTI UBH Dr. Ir. Hidayat M.T, IPM, Ketua Jurusan dan para mahasiswa FTI UBH.

Mahyeldi menyebutkan, dari beberapa hari terakhir memang terjadi penurunan kasus covid-19 yang signifikan di Kota Padang. Sementara warga yang sembuh dan sebelumnya dinyatakan positif pun terus terjadi peningkatan. Sehingga, seperti dinyatakan Gubernur Sumbar beberapa waktu lalu bahwa saat ini Padang sudah menjadi zona hijau di Sumbar. “Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, sejauh ini kita juga cukup maksimal dalam melakukan ‘tracing’ dan begitu juga swab test kepada sebanyak 16.000 orang lebih di Kota Padang. Sebagaimana yang kita swab test itu 90 persen lebih merupakan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG),” jelasnya.

Lebih lanjut wali kota tersebut juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini akan lebih memaksimalkan upaya dengan melakukan swab melalui pool test ke setiap kelurahan. Tujuannya untuk memastikan para OTG, dan lebih kurang sebanyak 1.700 orang akan diswab melalui Puskesmas terdekat di kelurahan setempat.

Selanjutnya kata wako, hikmah dan pelajaran lainnya yang diambil dari pandemi covid-19 adalah membenarkan nilai-nilai ajaran dalam Islam terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta hal-hal yang baik lainnya. Baik seperti hidup bersih dan anjuran mencuci tangan saat ini yang identik dengan bahagian praktik berwudhu yang senantiasa dilakukan umat Islam sebelum melakukan shalat. (103)