PADANG – Kondisi monumen Merpati Perdamaian di Muaro Lasak memprihatinkan, karena rusak akibat abrasi. Kerusakan paling parah di belakang kawasan monumen yang terus tersapu ombak.
Pantauan di lapangan, kondisi tiang-tiang di kawasan monumen rusak parah. Sementara tangga dan lantai di bagian belakang juga terkikis dan berlubang.
Ada lima tiang yang berlogo PT Semen Padang roboh. Begitu juga tempat sampah, terlihat rusak dan tidak berada di posisi awalnya. Selain itu, pohon di sekitar monumen juga roboh.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah mengantisipasi abrasi yang berdampak kerusakan pada monumen Merpati Perdamaian di Pantai Muaro Lasak. Antisipasi yang dilakukan dengan memasang karung berisikan pasir setinggi dua meter.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Arfian, mengatakan, pemasangan karung berisikan pasir ini dilakukan untuk penahan ombak. Karung tersebut akan disebar mengelilingi belakang monumen.
“Dalam waktu dekat, satu atau dua hari ini akan dipasang karung berukuran besar berisikan pasir untuk penahan ombak. Tinggi tumpukan karung nanti mencapai dua meter,” kata Arfian. (deri)
