PADANG-A.R. Rizal kembali merilis novel terbaru. Penulis yang juga jurnalis ini merilis novel berjudul Nilam: Jodoh yang Dijemput. Novel yang mengangkat masalah perempuan di Minangkabau ini memiliki warna yang sedikit berbeda. Selain mengedepankan kritik sosial-budaya, novel ini sarat dengan romantisme.
Berkisah tentang seorang perempuan muda bernama Nilam. Sebagai gadis milenial, Nilam meniti karir cemerlang di ibukota Jakarta. Sibuk dengan karir membuat gadis itu melupakan masa depannya sebagai perempuan Minang. Ia tak terlalu peduli dengan jodohnya.
Melihat usia anak gadisnya yang terus bertambah, sang ibu khawatir Nilam takkan mendapatkan jodoh. Sang ibu kemudian memaksa Nilam untuk segera mencari pendamping hidupnya. Cara sang ibu memaksa adalah dengan mengiming-imingi harta pusaka yang ada di kampung segera diberikan kepada sang anak.
Nilam tertarik dengan warisan yang akan diserahkan kepadanya. Ia pun bergegas pulang ke kampung halaman. Kepulangan itu seharusnya sederhana, namun tidak bagi Nilam. Ternyata gadis itu melewati sebuah petualangan yang menegangkan.
Tak hanya berjuang agar segera sampai ke kampung halaman, di tengah perjalanan, Nilam harus pula mendapatkan jodoh yang akan diperlihatkan kepada sang ibu.
A.R. Rizal kepada Topsatu.com, Senin (25/2) menyebutkan novel terbarunya ditulis dengan bahasa yang lebih sederhana. Hal itu agar bisa diterima di kalangan pembaca muda dan remaja. “Novel ini memang menyasar kalangan milenial,” ujar Rizal.
A.R. Rizal sudah menulis beberapa novel. Novel terakhirnya berjudul Perempuan Batih diterbitkan oleh Penerbit Laksana Divapress. Tahun 2016, Rizal merilis Novel Maransi yang masuk sebagai nominator Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta.
Rizal mengaku terbiasa menulis novel serius. Tema dari novel-novelnya tak terlepas dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Sumatera Barat. Tak hanya menulis novel serius, Rizal juga mencoba menulis novel yang lebih populer. “Novel Nilam ini adalah novel populer saya yang pertama,” terang Rizal.
Menulis novel populer menurut Rizal memiliki tantangan tersendiri. Namun, tak jauh berbeda dengan menulis novel serius. Menurut Rizal, novel populer tetap harus ditulis dengan serius. Hanya saja, bahasanya yang sedikit berbeda. Bahasa novel populer lebih santai dan sederhana.
Nilam: Jodoh yang Dijemput lebih banyak warna. Selain ada unsur romantisme, juga berpadu dengan kritik sosial. Yang menarik adalah banyaknya cerita lucu dan anekdot yang terselip di sepanjang cerita.
Novel ini sedang dalam proses cetak. Dalam waktu dekat akan hadir di pasaran. Berbeda dengan novel sebelumnya yang menggandeng penerbit besar, Novel Nilam diterbitkan oleh penerbit lokal di Kota Padang, yaitu CV. Iko Media Publisher.
Rizal berharap novel terbarunya ini mendapat apresiasi dan disukai banyak orang. “Semoga bisa diterima oleh pembaca,” tambah Rizal. (rahmat)
