PADNAG – Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan Letter Of Intent (LOI) kerjasama Sister Province antara Sumatera Barat dengan Provinsi Jeollabuk-Do, Korea Selatan telah resmi ditandatangani kedua belah pihak, Penandatangan kerjasama tersebut berlangsung di Istana Basa Pagaruyung, Tanah Datar. Jumat (17/02/2023).
Lebih lanjut gubernur menerangkan, kerjasama Sister Province yang baru saja disepakati tersebut meliputi beberapa sektor antara lain, bidang pendidikan, pariwisata, pertanian, perikanan, industry dan tenaga kerja. Dalam semangat tersebut, ia mendorong sedapat mungkin dalam waktu dekat, LOI ini segera ditindaklanjuti menjadi Memorandum of Understanding (MOU), sehingga kerjasama tersebut bisa terlaksana lebih optimal sehingga bisa diturunkan sampai ke level pemerintahan terendah, bahkan jika perlu pihaknya akan membentuk semacam tim kerjasama, guna memastikan komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah Jeollabuk-Do menjadi lebih intens.
“InsyaAllah MOU ini akan kita tandatangani nanti di Provinsi Jeollabuk-Do,” ujar Mahyeldi.
Gubernur menambahkan, setelah nantinya ada MOU, pihaknya akan merencanakan untuk membuat agenda tahunan di masing-masing daerah sesuai dengan poin-poin kesepakatan, sehingga menjadi lebih implementatif bagi kedua daerah.
“Atas dasar itu, maka saya imbau kepada seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, serta masyarakat Sumbar, untuk dapat memanfaatkan kerjasama yang telah kita bingkai dengan LOI ini semaksimal mungkin. Jangan disia-siakan,” ujar Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, Sumatera Barat memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan Jeollabuk-Do, di mana sama-sama memiliki kekayaan budaya, sejarah dan sumber daya alam, sehingga kerjasama ini dinilai sebagai langkah maju yang sangat penting dalam menginisiasi hubungan baik dan membawa manfaat bagi kedua pihak.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jeollabuk-do Korea Selatan, Mr. Kim Kwan-young mengatakan pihaknya akan menyikapi kerjasama ini dengan sebaik-baiknya, melalui pertukaran informasi terkait potensi-potensi yang berpeluang untuk dikerjasamakan lebih serius.
“Saya akan memulai kerjasama ini dengan sebaik mungkin dan akan menggandeng bapak Gubernur Sumatera Barat untuk bersama sama menuju daerah yang berkembang dan maju nantinya,” ungkapnya.
Ia juga tegaskan, pihaknya akan memulai kerjasama ini dengan membuka pembelajaran bahasa korea, artinya, Gubernur Kim ingin terlebih dahulu membuat rumah belajar di Sumbar khusus bahasa Korea agar masyarakat memiliki akses terhadap ilmu tersebut, dengan harapan nantinya menjadi lebih mudah dalam interaksi kolaborasi bagi kedua daerah.
Pemprov. Sumatera Barat