91 Kg Sabu dan 25 Kg Ganja Disita Polda Riau

PEKANBARU – Ditresnarkoba Polda Riau mengamankan 91 kilogram sabu dan 25 kilogram ganja dari 12 tersangka berdasarkan pengungkapan di tiga lokasi di Riau dalam kurun waktu dua minggu.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (6/12) menjelaskan 25 kilogram ganja diamankan dari SAM (47) dan E (37) di pintu keluar tol Pekanbaru – Dumai, pada Selasa (15/10) dari sebuah bus dari Aceh tujuan Pekanbaru.

“Awalnya, petugas mendapatkan informasi akan ada ganja dari Aceh yang akan diedarkan di daerah Riau. Atas informasi tersebut, tim dipimpin Kompol Ambarita melakukan penyelidikan,” sebut Sunarto.

Kemudian dideteksi adanya bus Bintang Utara dari arah Medan yang akan melintas di jalantol Dumai – Pekanbaru.

Setelah berhasil memberhentikan bus yang melintas di jalan tol Dumai – Pekanbaru, tim mengamankan SAM dan berhasil ditemukan barang bukti narkoba di bagasi bus.

Diketahui ganja kering tersebut dibawa dari Lhokseumawe, Aceh dari seseorang bernama Iqbal yang saat ini masih dalam pencarian. Berdasarkan pengakuannya, hal ini telah dua kali dilakukannya dan ganja akan diberikan kepada E.

Disebutkan Sunarto, dari TKP kedua di Jalan Lintas Perawang – Siak berhasil diamankan 81 kilogram sabu dalam 78 kemasan, pada Senin (28/10). Barang ilegal tersebut disimpan dalam empat karung yang diletakkan di bagasi mobil.

“Tiga pelaku dalam mobil tersebut mengaku barang didapatkan dari Koko, seorang warga Malaysia yang saat ini masih DPO. Barang diambil dari Jangkang, Bengkalis dan akan dibawa ke Pekanbaru,” lanjutnya.

Kemudian di TKP ketiga, ditemukan 10 kilogram sabu di Jalan Lintas Dumai – Sungai Pakning yang dibawa menggunakan dua ransel.

Sabu ini rencananya akan dibawa ke Pekanbaru menggunakan sepeda motor.

Dalam pengungkapan ini diamankan empat pria berinisial RIZ (35), TAR (25), RIO (29) dan SUW (56).

“Dari hasil interogasi terhadap RIZ, diakui barang haram tersebut milik RIO yang kemudian berhasil ditangkap di pintu keluar tol Pekanbaru – Dumai. Ia mengaku barang akan diserahkan ke SUW di Pekanbaru,” tutur Sunarto.