Pedagang kaki lima tampak manfaatkan ruas jalan, Kelok Sembilan Kabupaten Lima Puluh Kota.Hal itu selain dapat membahayakan pengedara juga pedagang sendiri.(Arief pratama)

PADANG – Sukses menata dan mengantisipasi macet berkepanjangan di Pasar Koto Baru, KabupatenTanah Datar.Kini Jajaran Ditlantas Polda Sumbar, juga akan segera mengatasi masalah pada ruas jalan Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota.

Yang mana pada ruas itu banyak pedagang kaki lima yang memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan.

“Hasil survey, kami mendapati banyaknya pedagang kaki lima (PKL) hampir mengambil setengah ruas sebelah kiri, sepanjang ruas Kelok Sambilan.Tidak hanya pedagang kendaraan yang parkir sembarangan pun di sana juga didapati,” ujar Dirlantas Polda Sumbar Kombespol Singgamata, Rabu (4/4).

Seharusnya pada jalur itu tidak satupun pedagang maupun wisatawan diperbolehkan memanfaatkanya. Sebab Kelok Sambilan merupakan jalur cepat yang tidak seharusnya ada hambatan seperti adanya pedagang.

“Kalau dilihat dari unsur pariwisatanya sebenarnya bagus, tapi itu kan jalur cepat berbahaya,” katanya.

Ia melanjutkan seharusnya pihak pemerintah harus berperan aktif di sana sebelum terjadinya kecelakaan yang banyak menelan korban jiwa.

“Kami kemarin juga sudah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah bagaimana baiknya untuk pedagang di jalur tersebut,” sambungnya.

Dirlantas Polda Sumbar Kombespol Singgamata didampangi Kasubdit Dikyasa, Kompol Ariwibowo menjelaskan, hasil pengamatan banyak sekali PKL ada di bahu kiri dan kanan jalan. Bahkan PKL itu hampir mengambil setengah ruas sebelah kiri jalan sepanjang ruas Kelok Sambilan.

“Informasi yang sudah banyak kami peroleh saat hingga saat ini sudah sering dilakukan rapat koordinasi rencana penertiban PKL di 2017 lalu. Namun sampai kini hal itu belum dapat di wukidkan.Oleh sebab itu pihaknya meminta Pemda perlu aksi nyata mengenai hal ini. Jangan hanya alasan kepentingan Wisata kemudian mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan.Yang jelas jika terjadi kecelakaan disini dapat menimbulkan korban jiwa yang banyak,” ujar Singgamata.

Selain itu ia berharap, pemerintah agar secepatnya memidahkan pedagang ke tempat yang lebih aman.Sehingga tidak menggangu lalu lintas. (arief)