BATUSANGKAR – Sebanyak 42 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bakal direhab tahun ini melalui Program Bantuan RTLH dari Baznas Tanah Datar. Sebesar Rp1,1 miliar lebih dana dikucurkan bagi mustahid yang menyebar di sejumlah nagari.
Program tersebut diluncurkan Bupati Eka Putra bersama Ketua Baznas Yasmansyah, Senin (30/1) di Jorong Buluh Kasok Nagari Tabek Kecamatan Pariangan.
Menurut Yasmansyah, sebanyak 42 RTLH tersebar bakal direhab secara bertahap. Meskipun masih awal tahun, namun Baznas bertekad untuk memulai program ini.
“Insya Allah, sampai akhir Februari ditargetkan 14 RTLH siap di rehab dan dinikmati masyarakat penerima manfaat,” ungkapnya.
Dikatakan Yasmansyah, untuk anggaran rehab ini terjadi peningkatan jumlah bantuan dari tahun 2022 lalu, dan perkiraan pelaksanaan rehab selama 40 hari.
“Setelah koordinasi dengan Baznas Provinsi Sumbar, disepakati bantuan RTLH tahun 2023 sebesar Rp27,5 juta per rumah. Terjadi peningkatan sebesar Rp2,5 Juta dari tahun 2022,” jelasnya.
Baznas, lanjutnya, tidak hanya memiliki program rehab rumah saja, namun juga ada program pendidikan, bantuan musibah dan lainnya.
“Alhamdulillah, Baznas yang mengelola zakat pegawai dan masyarakat lainnya akan amanah dan menyalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan sehingga turut membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Karenanya. Marilah salurkan zakat pada Baznas,” ajaknya.
Sementara, Bupati Eka Putra, menyampaikan apresiasi pada Baznas dan menyampaikan selamat pada masyarakat penerima manfaat atas bantuan itu.
“Pemkab sangat mengapresiasi Baznas dengan berbagai programnya, termasuk seperti hari ini yang bertujuan untuk turut mengentaskan kemiskinan melalui bantuan RTLH. Selamat pada masyarakat penerima manfaat. Semoga setelah rumahnya selesai di rehab, bapak dan ibu pemilik rumah akan lebih nyaman,” tandasnya.
Diutarakan, pada 2022 lalu Baznas telah banyak melaksanakan berbagai program yang sejalan dengan program Pemkqb.
