4 Kecamatan di Padang Pariaman Kebanjiran, Begini Kondisinya

PADANG PARIAMAN – Empat kecamatan di Padang Pariaman terdampak banjir dan longsor akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari belakang. Kondisi itu membuat kerusakan rumah, fasilitas umum, rumah ibadah dan ratusan warga harus mengungsi menyelamatkan diri dari bencana alam tersebut.

Data sementara dampak banjir dan longsor dari BPBD Padang Pariaman, setidaknya 27 unit rumah warga rusak. Kerusakan juga terjadi pada warung 5 unit, rumah ibadah 1 Unit, ternak seperti kerbau, kambing, ayam dan itik. Kemudian sawah dan ladang, mesin traktor warga setempat juga megalami kerusakan.

Kecamatan terdampak Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Nagari Sicincin, Korong Bari Magek. Di sana terjadi longsor yang menimpa badan jalan. Longsor menimpa badan jalan. Kemudian Kecamatan Nan SabariKapalo Koto, Korong Jiraik Baruah. Di kecamatan itu ketinggian air lebih kurang 1 meter.

Kemudian banjir juga terjadi di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang- Nagari Sintuak
– Korong Batang Tapakih. Di kecamatan itu terjadi banjir dengan ketinggian 1 meter. Daerah terdampak banjir lainnya Kecamatan Enam Lingkung, Nagari Parit Malintang, Korong Pauh, Korong Pasa Limau. Banjir juga merendam rumah warga, fasilitas ibadah, warung, sawah dan lahan pertanian dengan ketingian air ± 1.5 Meter.

“Ini data sementara. Kami bersama jajaran terkait hingga kini terus melakukan pendataan. Berapa jumlah rumah terdampak banjir dan longsor di Padang Pariaman dan sekitarnya,” kata Kepala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, ST, M.Eng kepada Topsatu.com, Sabtu (21/11).

Disebutkannya, sebanyak 286 warga di tiga kecamatan terdampak banjir dan longsor. Mereka terdiri dari lansia, balita dan ibu hamil.

“Jumlah lansia yang terdata 48 orang, balita 106 orang, ibu hamil 11 orang,” sebut Budi.

Dikatakannya, kerugian ternak seperti kerbau lebih kurang 10 ekor, kambing 15 ekor, ayam dan itik 800 ekor, sawah sekitar 25 hektare, ladang 10 hektare dan mesin bajak sekoatr 19 unit.(darmansyah)