Solok  

3.207 Rumah Terdampak Banjir, Ratusan Ha Sawah Rusak

AROSUKA – Derasnya kucuran hujan yang berlangsung sepanjang Kamis (6/9) sore hingga malam, mebyebabkan terjadinya banjir bandang dialiran Batang Lembang. Tiga nagari di kawasan Bukit Sundi, Kabupaten Solok praktis menjadi kantong genangan air.

Akibatnya 3.207 rumah warga terdampak banjir. Rumah penduduk ini tersebar pada delapan jorong dalam tiga nagari, Muaro Paneh, Kinari dan Parambahan.

Data terdampak banjir yang diterbitkan Camat Bukit Sundi Ahpi Gusta Tusri mengungkapkan, sebanyak 7 warga mendapat penangan di Puskesmas Muaro Paneh karena terdampak banjir. Sedsngkan dua warga Muaro Paneh meninggal dunia, Hamid penduduk jorong Balai Pinang dan Udin di Lambah jorong Koto Panjang.

“Namun keduanya meninggal bukan terdampak langsung dari musibah banjir,” tulis Ahpi Gusta Tusri.

Camat satu-satunya kaum perempuan di daerah itu mengatakan, untuk Kinari, selain merusak rumah dan kendaraan warga Kantor Wali Nagari Kinari juga kena banjir akibatnya fasilitas kerja dan dokumen yang tersimpan dalam kantor menjadi rusak.

Setidaknya ada sebanyak 421 rumah penduduk terendam banjir Batang Lembang pada delapan jorong. Selain Rumah dan kantor, banjir juga merendam 8 tempat ibadah seperti masjid, mushalla, sekolah dan asrama Rois. Hamparan sawah seluas 322 hektar, serta 25 unit motor warga.

Camat Bukit Sundi merilis, irigasi Banda Halim yang airnya bersumber dari Batang Lembang juga rusak. Ternak milik warga yang hanyut terbawa banjir tercatat 7 ekor sapi dan 15 ekor kambing serta 3 ton gabah hanyut.

Data sementara yang dikekuarkan camat Bukit Sundi, diharapkan data yang terus di update walinagari dan kepala jorong akan semakin menjelaskan sebaran terdampak banjir.

Ahpi Gusta mengungkapkan, warga juga mengalami kesulitan air bersih karena jaringan PDAM rusak serta sumber air dari Parambahan juga mengalami kerusakan.

Sementara Bupati Solok H. Gusmal yang melakukan peninjauan ke wilayah terdampak banjir di Muaro Paneh, Jumat (7/9), memastikan akan secepatnya mengupayakan bantuan bagi korban banjir dengan cara menyalurkan kebutuhan makanan dan membuat dapur umum.

“Kita harapkan petugas BPBD selaku siaga. Kita lakukan penanganan cepat,” ucapnya. (rusmel)