283 Calon Jemaah Haji Asal Bukittinggi Batal Berangkat

Ilustrasi. (ist)

BUKITTINGGI – Sebanyak 283 Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Bukittinggi batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Kepastian tidak jadinya CJH menunaikan rukun kelima Islam di Makkah Al Mukarramah setelah Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan melalui telekonferensi kepada media di Jakarta Kamis, (3/6) lalu.

Hal itu disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi melalui Kasi Haji dan Umrah Tri Andini Djusair kepada Singgalang, Minggu (5/6/2021) melalui telepon selulernya menjelaskan batalnya CJH Indonesia berangkat haji alasan utamanya adalah pandemic covid 19 masih melanda dunia, kesehatan dan keselamatan jiwa Jemaah lebih utama.

Tri Andini Djusair menyebutkan keputusan ini memang pahit, tetapi sudah dikaji secara mendalam dan pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan Komisi VIII DPR RI serta kordinasi dengan lintas Kementerian seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait lainnya.

Menurut mantan Pengawas Madrasah Bukittinggi itu, persiapan CJH Kota Bukittinggi menghadapi musim haji tahun sudah dibilang maksimal, mulai dari administrasi keberangkatan, manasyik haji dan termasuk vaksinasi pun sudah dilakukan. “Pokoknya kita sudah sangat siap memberangkat CJH Kota Wisata yang jumlahnya 283 orang termasuk yang gagal berangkat tahun lalu,” ujar Tri Andini Djusair.

Ia pun berharap kepada CJH yang gagal berangkan kedua kalinya ini agar tetap bersabar dan ikhlas. Inilah keputusan terbaik yang harus kita terima. Mudahan buah kesabaran ini dapat dipetik tahun nanti dan harapan kita virus corona segera berakhir.

Salah seorang CJH Kota Bukittinggi yang enggan ditulis namanya, mengatakan kecewa tidak jadi menunaikan ibadah haji tahun ini. Pada hal ia dan suaminya rajin mengikuti manasyika haji sepanjang tahun yang diselenggarakan Kementerian Agama Bukittinggi.

“Ya apa boleh buat. Sekalipun pahit, keputusan harus kita terima dengan lapang dada. Semuanya kita kembalikan kepada ketentuan dan takdir dari Allah SWT. Pasti ada hikmah dibalik batalnya CJH Kota Bukittinggi berangkat ke tanah suci menunaikan rukun Islam yang ke lima itu”, sebutnya dengan pasrah seraya berdoa mudahan tahun depan kondisi kembali normal dan CJH dapat berangkat menunaikan ibadah yang dirindukan oleh semua kaum muslim di dunia. (as)