PADANG,-Kegiatan peringatan Israk Mikraj tahun di masjid Ikhwatun Komplek Wisma Indah Parupuk Tabing Ahad 26 Rajab 1446 (2025) diramaikan oleh remaja setempat. Sebanyak 20 remaja yang dikoordinir oleh Raka dan Dafa yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu tampil melantun kan nama nama sifat Allah (Asma Husna) yang berjumlah 99 dihadapan puluhan jemaah yang memenuhi masjid.
Kegiatan peringatan Israk Mikraj yang diadakan sesudah salat Isya. Penceramah yang didatangkan adalah Syaiful Kadri M.Pd, guru Sekolah Dasar, mubaligh musa kota Padang.
Ketua masjid AKBP Drs H. Suyanto MM, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tahun ini melibatkan Remaja Masjid. “Pelaksaan Israk Mikraj tahun ini dilaksanakan oleh Remaja Masjid, Alhamdulillah organisasi Remaja Masjid Ikhwatun hadir tahub 2025 ini, tepat nya pada bulan Januari” kata mantan Pejabat Polisi Polda Sumbar itu.
Suyanto yang telah menjadi ketua Pengurus masjid Ikhwatun untuk periode kedua mengatakan kepengurusan masjid terus meningkatkan berbagai program kegiatan. Dia mengatakan, kegiatan masjid Ikhwatun tidak saja menyelengarakan ibadah vertikal seperti salat, tapi juga kegiatan horizontal yaitu kegiatan sosial. ” Pada acara ini kita menyerahkan santunan untuk anak yatim kita” kata Suyanto.
Tema peringatan Isra Mikraj kali ini kata Suyanto adalah, “Dengan memperingati Israk Mikraj kita perkuat Iman dan Taqwa dan perkokoh ukhuwah Islamiyah” kata ketua masjid.
Ustad Saiful Kadri membahas surah Al Israk yang menginformasikan Israk Mikraj. “Diayat pertama Allah menyebut Maha Suci, kalimat tasbih. Dalam Salat wajib kita sehari semalam, kita membaca tasbih 133 kali , maka perbanyaklah tasbih untuk mensucikan Allah” kata ustad.
Ustad menguraikan bahwa Nabi menjemput perintah salat. “Jangan lah kita meninggalkan salat, karena ini perintah Allah. Orang salat hatinya tenang, dijauhkan dari kesulitan. Perbaiki salatmu Allah perbaiki hidup mu. Salat itu kunci syurga, karena itu perbaiki salat kita” ujar ustad.
Ustad Saiful menambahkan, kata Isra artinya diperjalankan. “Kita semua nya hadir di masjid ini karena diperjalankan Allah. Artinya, apa pun kegiatan kita itu karena digerakkan Allah, kita tidak bisa apa apa tanpa Allah, segala sesuatu yang terjadi, itu adalah ketentuan Allah ” kata ustad.
Diayat berikutnya ada kata, ‘abdihi (hambanya). “Kita semua ini adalah hamba Allah, kita sebagai hamba hendaknya ikhlas, kita harus tawakkal” tambahnya.
Selanjutnya ustad mengutip kata Laila, artinya malam hari. “Bangunlah malam hari, salat malam, berdoa, berzikir dan membaca Alquran, ” katanya.
Terakhir kata Minal masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. “Maknanya, rajin rajinlah ke masjid, ramaikan lah masjid untuk salat berjemaah” jelas ustad (M.K)