14 dari 18 Orang Korban Galodo Ditemukan Meninggal di Padang Pariaman

Evakuasi mayat di Batang Anai

PARIKMALINTANG – Tim SAR beserta jajaran lain telah menemukan 14 orang dari 18 orang korban galodo yang dilaporkan hanyut ke daerah Padang Pariaman. Sebelas di antaranya ditemukan di aliran dan bantaran Sungai Batang Anai.

Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis, kepada Singgalang, Minggu (19/5), menjelaskan bahwa ada 11 korban yang ditemukan di Padang Pariaman. Sementara tiga lainnya, dua ditemukan di daerah Padang Panjang dan satunya di daerah Silaiang Bawah.

Ke-14 korban, jelas Sekda Rudy R Rilis, sudah teridentifikasi. Dua belas orang di antaranya warga Tanah Datar, satu orang warga Padang Panjang, dan satu orang lagi warga Bukittinggi.

Lebih jelasnya, para korban yang jenazahnya sudah dijemput oleh sanak keluarga itu, yaitu Marcel (warga Silaiang Bawah), Prada Mulia (warga Air Mancur), Yustikal (warga Jorong Kinawai, Tanah Datar), Yusmarni (warga Kinawai, Tanah Datar), Nursiha (warga Kinawai), Bakhtiar Janin (Kinawai), dan Afifa Faiza (Pariangan, Tanah Datar).

Kemudian Eka Elexander (warga Alpek Angkek, Agam), Ali Mudin (Pandai Sikek), Firdaus (Pandai Sikek), Kardinal (Kinawai), Rona Susanti (Pandai Sikek), Ali Warman (Pandai Sikek), dan Dasril (warga Balbiang, Tanah Datar).
Sementara empat korban yang belum ditemukan adalah Aranda Dwiki, Ermawati, Resneli, dan Yusuf.

Terkait hal itu, kata Rudy, pencarian korban akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan. “Kita berharap masyarakat turut membantu dan mudah-mudahan korban bisa cepat ditemukan,” harap Sekda Kabupaten Padang Pariaman. (dmn)